Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Viral, Penerimaan Polri di NTT Dipertanyakan, yang Lulus Diduga Bukan Putra Daerah

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

09 - Jul - 2024, 00:11

Placeholder
Daftar 11 calon siswa Akpol 2024 dari NTT, yang diduga hanya nomor 4 yang putra daerah. (Foto: X)

JATIMTIMES - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan narasi dari warganet yang mempertanyakan proses seleksi taruna-taruni (Catar) akademi kepolisian (Akpol) tahun 2024 di Nusa Tenggara Timur (NTT). Unggahan tersebut diposting oleh Sekjen Aliansi Timur Indonesia, Bobby Risakotta, melalui akun X pribadinya @bobby_risakotta.

Dalam unggahannya, Bobby meminta penjelasan dari Kapolri mengenai penerimaan Polri di NTT. Dari 11 calon siswa yang diterima, Bobby mengklaim hanya satu yang merupakan putra daerah.

Baca Juga : Tompi Dipanggil Petugas Pajak Akibat Rumahnya Ditulis Angka Rp150 M, Tim Atta Halilintar Melanggar Pasal? 

"Yang lagi Viral di NTT, dari 11 calon siswa Taruna Akpol asal NTT, hanya 1 orang yang merupakan Putra Daerah (No.4). Sisanya? Mohon penjelasannya Pak @ListyoSigitP? Kira-kira wajar gak??" tulisnya.

Bobby juga mengklaim bahwa beberapa calon siswa yang diterima di NTT berusaha mengganti namanya agar terlihat sebagai putra daerah NTT. "Sampe-sampe mereka ganti nama NTT yang tadinya Nusa Tenggara Timur jadi Nusa Tempat Titip," tambahnya.

Unggahan itu menuai beragam respons dari warganet dan telah dilihat sebanyak 463 ribu kali. Beberapa komentar menyinggung soal kolusi dan nepotisme. Selain itu, diduga banyak calon siswa dengan nama orang Batak yang justru diterima dalam seleksi Polri dari NTT.

"Nepotism, Kolusi, makin meraja lela di republik ini," tulis @petruspasari***.

"Pantasan banyak orang Batak jadi perwira, begini cara mainnya," tulis @izziana***.

"Orang Batak itu kalau sudah sama marga, pariban, marlai atau apalah itu sudah dianggap saudara. Tinggal diperkuat upeti aja lagi, karena memang investasi masuk ke situ gede banget sekarang," tulis @saru_****.

"Yaelah bang, nih mohon maap ya! Bukan rasis atau sejenis. Taruna/i asal daerah ini memang santapan empuk calo sekolah kedinasan. Orang tuanya berani all out soal duit supaya anaknya jadi pejabat. Udah rahasia umum," tulis @bs***.

Merespons viralnya unggahan tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Ariasandy, membantah bahwa pihaknya kurang memprioritaskan putra dan putri NTT dalam Catar Akpol tahun 2024. Menurutnya, proses seleksi bersifat terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Baca Juga : Kecelakaan Truk vs Honda CBR di Jalan Ijen Malang, 1 Meninggal di Lokasi

“Siapa saja boleh mendaftar, dan tidak ada yang ditutup-tutupi selama proses seleksi,” ungkap Ariasandy, dilansir Antara Kupang, Senin (8/7/2024).

Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) itu mengatakan bahwa dari tiga kuota reguler terdapat tiga peserta yang lahir dan besar di NTT dan dinyatakan lolos ke pusat.

“Lalu ada dua orang yang sejak SD sudah tinggal di NTT, sehingga tidak benar jika dikatakan bahwa kurang prioritaskan putra dan putri NTT,” tegasnya.

Sebelumnya, Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, menjelaskan bahwa seleksi Akpol 2024 di NTT ini diikuti oleh 86 peserta, terdiri dari 70 pria dan 16 wanita.

Setelah berbagai tahapan seleksi yang dimulai dari pemeriksaan administrasi hingga supervisi dari Mabes Polri, hanya 20 peserta yang berhasil melanjutkan ke tahap akhir, dengan rincian 17 pria dan 3 wanita.

Mabes Polri memberikan alokasi kuota sebanyak 11 orang untuk Polda NTT, yang terbagi menjadi lima orang dari kuota Mabes dan enam orang dari kuota reguler.


Topik

Peristiwa akpol catar akpol ntt bobby risakotta



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tuban Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya