Jatim Times Network Logo
Peristiwa

Pernah Menjadi Anak Buah, Ini Ungkapan Hati Wali Kota Blitar Santoso setelah Samanhudi Tertangkap

28 - Jan - 2023, 03:49

Wali Kota Blitar Santoso dalam sesi wawancara dengan wartawan. (Foto: Team JATIMTIMES)
Wali Kota Blitar Santoso dalam sesi wawancara dengan wartawan. (Foto: Team JATIMTIMES)

JATIMTIMES- Wali Kota Blitar Santoso memberikan tanggapan terkait penangkapan eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar. Yang cukup mengejutkan, Samanhudi ditangkap Polda Jatim setelah diduga menjadi otak perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar beberapa waktu lalu.

Saat diwawancarai awak media, Santoso tidak menyangka Samanhudi yang notabene merupakan sahabat dan mantan atasannya tega melakukan perampokan dengan korban dirinya dan istrinya. Santoso mengaku tak bisa mengungkapkan perasaannya saat mendengar Samanhudi Anwar ditangkap karena diduga jadi otak perampokan di rumah dinasnya.

Baca Juga : Resmikan Pabrik Pengelolaan Limbah B3 di Lamongan, KLHK Minta Masyarakat Sekitar Diperhatikan

"Saya tidak bisa menyampaikan kecewa atau tidak karena ini kondisi yang sulit saya bayangkan," kata Wali Kota Blitar, Santoso, Sabtu (28/1/2023).

Santoso menambahkan, selama ini hubungannya dengan Samanhudi Anwar baik-baik saja. Dia juga  mengaku tidak bisa melupakan begitu saja jasa Samanhudi Anwar sebagai Wali Kota Blitar.

"Hubungan saya selama ini baik dengan Pak Samanhudi. Saya menghargai beliau sebagai orang yang pernah jadi atasan dan pimpinan saya. Karena beliau jasanya untuk Kota Blitar juga luar biasa," imbuhnya.

Sebagai informasi, Santoso pernah menjadi wakil Samanhudi Anwar saat menjadi Wali Kota Blitar. Selain itu saat menjabat sebagai wali kota di periode pertama, Santoso menjabat sekretaris daerah. Sebelumnya, saat Samanhudi menjadi Ketua DPRD Kota Blitar periode 2004-2009, Santoso pernah menjabat sebagai Sekretaris DPRD. Jadi bisa disimpulkan, hubungan keduanya memiliki kedekatan yang cukup erat.

Spekulasi bermunculan terkait dengan dugaan motif Samanhudi melakukan aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar. Dugaan terkuat, Samanhudi sakit hati karena menilai Santoso tidak setia dan mengkhianati dirinya. 

Pada Pilwali Kota Blitar 2019, Samanhudi yang mendekam di balik penjara akibat kasus korupsi, ingin agar Santoso menjadi calon wakil Henry Pradipta Anwar. Henry adalah putra Samanhudi yang kala itu menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar dari Fraksi PDIP. Sudah bukan rahasia jika Samanhudi sejak dulu ingin menancapkan politik dinasti di Kota Blitar.

Baca Juga : Sederet Fakta Kasus Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Malah Jadi Tersangka

Sayangnya, rencana tidak berjalan mulus. Santoso kemudian maju sebagai calon Wali Kota Blitar dari PDIP berpasangan dengan Tjutjuk Sunario dari Partai Gerindra. Henry yang ingin melanjutkan kepemimpinan ayahnya, kemudian maju sebagai calon wali kota bersama Yasin Hermanto sebagai calon wakilnya dengan dukungan PKB, Golkar dan PKS. 

Hasilnya, Santoso-Tjutjuk yang dibackup langsung oleh PDIP pusat berhasil mengalahkan pasangan Henry-Yasin dalam pilkada. Penghianatan Santoso inilah yang diduga membuat Samanhudi sakit hati dan menaruh dendam.

Menutup wawancara dengan wartawan, Santoso berdoa agar Samanhudi diberi kesabaran dan kembali ke jalan yang benar.

"Kita berdoa semoga Allah memberikan kesabaran dan semoga kembali ke jalan yang benar," pungkasnya.


Topik

Peristiwa


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tuban Times News melalui Tombol Berikut :