JATIMTIMES - Lonjakan arus kendaraan di Kota Malang diperkirakan mulai terasa seiring meningkatnya okupansi hotel menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Dalam Operasi Lilin Semeru 2025, kepolisian memetakan dua periode puncak kepadatan lalu lintas.
Dua periode yakni pada 22–26 Desember dan 29 Desember hingga 2 Januari. Hal tersebut diprediksi Satlantas Polresta Malang Kota jadi puncak kepadatan kendaraan di Kota Malang.
Baca Juga : Jalan Rusak Kembali Picu Kecelakaan di Wonorejo Sumbergempol
“Pemantauan okupansi hotel menjadi salah satu acuan kami untuk memetakan lonjakan arus kendaraan. Dari data awal, terlihat adanya dua periode puncak kepadatan,” ungkap Agung, Jumat (19/12/2025).
Lonjakan arus kendaraan diprediksi akan terjadi terutama pada jalur-jalur menuju dan dari kawasan wisata, khususnya arus Malang–Batu dan sebaliknya. Selain itu, kepadatan juga berpotensi muncul di pintu-pintu masuk Kota Malang serta kawasan pusat aktivitas masyarakat.
Pengamanan juga menyasar kawasan wisata dan pusat kuliner di dalam kota, seperti Kayutangan, Oro-Oro Dowo, dan Kawi. Rekayasa lalu lintas akan difokuskan di pintu masuk Utara dan Barat Kota Malang, dengan pengalihan arus secara situasional juka terjadi kepadatan di pusat kota.
“Jika terjadi kemacetan parah, kami akan lakukan pengalihan arus dengan memanfaatkan jalur alternatif di wilayah Barat, Tengah, dan Timur,” kata Agung.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Satlantas Polresta Malang Kota menyiapkan sejumlah langkah pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Personel akan disiagakan di titik-titik rawan kemacetan, serta melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional apabila terjadi kepadatan signifikan.
“Jika terjadi peningkatan volume kendaraan yang berpotensi menimbulkan kemacetan, kami akan melakukan pengalihan arus melalui jalur alternatif yang telah disiapkan,” imbuh Agung saat ditemui di depan Balai Kota Malang.
Baca Juga : Libur Nataru, DPRD Jatim Imbau Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
Selain pengaturan lalu lintas, kepolisian juga meningkatkan patroli dan pengawasan guna memastikan keamanan dan kelancaran arus kendaraan selama periode Nataru. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik, mematuhi aturan lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Operasi Lilin Semeru kami fokuskan di jalur-jalur padat. Kami juga menindaklanjuti atensi dari Dirlantas, terutama jika ada potensi aksi balap liar, itu pasti akan kami tertibkan,” tegas Agung.
Untuk diketahui, Operasi Lilin Semeru 2025 akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 mendatang. Ratusan personel gabung pun turut diterjunkan agar pengguna jalan aman dan nyaman di Kota Malang.
Dengan strategi tersebut, Satlantas Polresta Malang Kota berharap arus lalu lintas selama libur Nataru tetap lancar, aman, dan tertib, sehingga masyarakat dapat menikmati liburan akhir tahun dengan nyaman.
