Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Ramai Keluhan Motor Brebet, Pemerintah Bakal Sanksi Tegas Pertamina jika Terbukti Ada Pelanggaran

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

29 - Oct - 2025, 19:48

Placeholder
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Laporan soal dugaan bahan bakar Pertalite bermasalah kembali menyeruak. Sejumlah pengendara motor di Tuban, Bojonegoro, Surabaya, dan Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku mengalami gangguan mesin setelah mengisi BBM di beberapa SPBU. 

Tak hanya itu. Kabar serupa juga mencuat dari Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Di sana ditemukan Pertalite yang diduga bercampur air.

Baca Juga : Motor Brebet usai Isi Pertalite, Harisandi DPRD Jatim: Pemprov dan Pertamina Harus Responsif

Menanggapi situasi ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia langsung mengambil langkah cepat. Ia memanggil jajaran utama sektor migas untuk mengusut laporan tersebut secara menyeluruh.

“Begitu saya mendarat, saya langsung panggil dirut Patra Niaga, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), dan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk menerima laporan langsung. Sekarang tim saya masih berada di daerah. Setelah ini saya akan rapat dengan mereka di bandara,” kata Bahlil  di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025).

Bahlil menegaskan, pemerintah tidak akan ragu menjatuhkan sanksi tegas kepada Pertamina jika terbukti ada pelanggaran dalam distribusi bahan bakar. Namun, ia meminta publik bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi yang kini tengah berjalan.

“Kalau terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pertamina, pemerintah akan memberikan sanksi tegas. Tapi semua masih dalam proses. Kita harus cek dulu kebenarannya tentang kualitas minyaknya,” ujarnya.

Menurut Bahlil, proses investigasi ini melibatkan sejumlah lembaga teknis, termasuk Direktorat Jenderal Migas, Lemigas, BPH Migas, dan Pertamina Patra Niaga. Mereka bertugas memeriksa secara ilmiah apakah kualitas Pertalite yang beredar di lapangan sesuai dengan standar.

“Ada tim yang sudah saya turunkan. Dirjen Migas, Lemigas, BPH Migas, dan tim dari Pertamina Patra Niaga. Karena minyak yang didistribusikan di SPBU, baik solar maupun bensin, itu di bawah Pertamina Patra Niaga,” jelasnya.

Baca Juga : Dinas PU SDA Kabupaten Malang Fasilitasi Laporan Masyarakat Lewat Aplikasi Terintegrasi

Bahlil memperkirakan, hasil pemeriksaan awal akan diketahui dalam waktu dekat. “Paling tidak saya butuh waktu satu sampai dua hari untuk mengetahui hasilnya. Besok saya juga akan rapat di Jakarta,” ucapnya.

Ketika ditanya soal kemungkinan sabotase, Bahlil menolak berspekulasi. “Kita lihat nanti. Saya belum bisa menyimpulkan apa pun sebelum hasil kajian keluar. Kalau benar terbukti, tentu akan ada sanksi tegas. Tapi kita tidak bisa menduga-duga sebelum semuanya jelas,” pungkasnya.

 


Topik

Peristiwa Pertalite motor brebet Bahlil Lahadalia Pertamina



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tuban Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa