JATIMTIMES - Bupati Jember Muhammad Fawait, S.E., M.Sc. kembali menegaskan semangat “Jember Baru, Jember Maju” melalui sederet langkah konkret di bidang olahraga, kesehatan, dan pelayanan publik. Dalam acara penyerahan apresiasi atlet Porprov 2025 di Jember Sport Garden (JSG), Senin (20/10/2025), Gus Fawait mengumumkan berbagai program baru sekaligus memberikan bonus terbesar se-Jawa Timur bagi para atlet berprestasi.
“Walaupun pada Porprov kemarin kita belum masuk 10 besar, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, ofisial, dan semua pihak yang telah berjuang luar biasa,” ujar Gus Fawait di hadapan ratusan atlet dan tamu undangan.
Baca Juga : Sosialisasi Perdana Program RT Berkelas Disambut Antusias Warga Kedungkandang
Pemerintah Kabupaten Jember memberikan bonus Rp50 juta untuk peraih medali emas, Rp20 juta untuk perak, dan Rp10 juta untuk perunggu—angka tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
Tak hanya itu, para atlet berprestasi juga akan memperoleh beasiswa kuliah S1 di berbagai kampus di Indonesia sebagai bentuk dukungan berkelanjutan.
“APBD kita mungkin tidak sebesar Surabaya, tapi bonus atlet Jember adalah yang terbesar di Jawa Timur. Ini bentuk nyata dukungan kami terhadap kemajuan olahraga di Kabupaten Jember,” tegasnya.
Selain itu, sebagai kota Santri dan Bupati yang berangkat dari Santri, Pemkab Jember juga sudah menyiapkan rangkaian Hari Santri dan Hari Jadi Kabupaten Jember, dengan menyiapkan rangkaian kegiatan terbesar sepanjang sejarah peringatan Hari Santri di daerah tersebut.
Selain itu, Pemkab juga tengah mempersiapkan rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Jember yang jatuh pada 1 Januari 2026, termasuk kegiatan pelatihan, sholawatan, hingga konser rakyat di Alun-Alun Jember. “Kami ingin perayaan Hari Jadi bukan sekadar seremonial, tapi juga berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat,” ungkap Gus Fawait.
Gus’e Menyapa dan Bunga Desaku: Layanan Jemput Bola
Gus Fawait juga menegaskan komitmen Pemkab untuk terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Melalui dua program andalan—“Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desaku)” dan “Gus’e Menyapa”—Pemkab menghadirkan hingga puluhan jenis layanan langsung di kecamatan dan desa.
Baca Juga : Sosialisasi Perdana Program RT Berkelas Disambut Antusias Warga Kedungkandang
“Kami ingin memastikan tidak ada jarak antara pemerintah dan rakyat. Kami turun langsung, mendengar keluh kesah warga, dan menyusun program berdasarkan aspirasi masyarakat,” tuturnya.
Program “Gus’e Menyapa” telah berjalan di beberapa kecamatan, termasuk Wuluhan, dan akan terus diperluas ke seluruh wilayah Jember.
Jember Baru, Jember Maju
Di akhir sambutannya, Bupati Fawait menegaskan bahwa seluruh langkah tersebut merupakan bagian dari visi besar membangun Jember Baru dan Jember Maju—pemerintahan yang terbuka, partisipatif, dan berpihak pada rakyat.
“Apapun yang kami lakukan akan terus kami laporkan kepada masyarakat. Karena keterbukaan dan kebersamaan adalah kunci membangun Jember yang berdaya dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)