JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bergerak cepat merespons dampak cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Kota Malang pada Selasa sore (7 Oktober 2025). Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan beberapa pohon tumbang di berbagai titik.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi warga terdampak di Kelurahan Tasikmadu sekaligus menyalurkan bantuan kebutuhan darurat. Bantuan logistik diserahkan langsung kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat angin puting beliung dan pohon tumbang.
Baca Juga : Pemerintah Kota Kediri Gandeng Kejari Gelar Sosialisasi Pengelolaan Dana Sekolah
“Kami ingin memastikan bahwa pemerintah hadir langsung di tengah masyarakat yang terdampak. Bantuan harus cepat disalurkan, terutama bagi warga yang rumahnya rusak. Keselamatan dan kenyamanan warga menjadi prioritas utama,” ujar Wali Kota Wahyu Hidayat saat meninjau lokasi.
Selain menyalurkan bantuan, Wahyu juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di musim hujan. Jika menemukan adannya tanda yang berpotensi menimbulkan bencana agar tak segan melapor.
“Saya mengajak seluruh warga Kota Malang untuk meningkatkan kewaspadaan. Bila ada tanda-tanda bahaya seperti pohon rawan tumbang atau saluran air tersumbat, segera laporkan agar bisa ditangani lebih cepat,” pesannya.
Cuaca ekstrem yang terjadi sekitar pukul 14.45–15.00 WIB pada Selasa sore itu mengakibatkan lima pohon tumbang di wilayah Kecamatan Lowokwaru dan Sukun. Titik terdampak meliputi Jl. Baiduri Pandan (Kelurahan Tlogomas), Jl. K.H. Yusuf (Kelurahan Tasikmadu), dua titik di Jl. Terusan Dieng (Kelurahan Pisangcandi), dan Jl. Budi Utomo (Kelurahan Mulyorejo).
Pohon-pohon tumbang tersebut sempat menimpa kabel listrik, telepon, dan jaringan internet, menyebabkan kabel menjuntai di jalan dan membahayakan pengguna jalan. Sebuah rombong pedagang di Jl. K.H. Yusuf juga mengalami kerusakan berat. Beruntung, tidak ada korban luka dalam peristiwa ini.
Menanggapi kejadian tersebut, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Malang segera melakukan evakuasi pohon tumbang dengan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), relawan kelurahan dan kecamatan tangguh bencana, serta warga sekitar.
Baca Juga : BNN Kabupaten Malang Bentuk Komitmen Bersinar, Pertahun Ratusan Pecandu Direhabilitasi
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi dan angin kencang dalam waktu singkat menjadi penyebab utama tumbangnya pohon-pohon besar.
“Selain faktor cuaca, beberapa pohon diperkirakan memiliki akar yang sudah rapuh. Karena itu, kami merekomendasikan adanya pemangkasan berkala dan pemantauan rutin terhadap pohon-pohon rawan tumbang,” ujarnya.
Pemkot Malang melalui BPBD pun memastikan koordinasi lintas instansi terus diperkuat, terutama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
