Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Kementerian UMKM Apresiasi Ekosistem Batik Malangan, Kota Malang Jadi Tuan Rumah Festival Batik 3 Kota

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

02 - Oct - 2025, 19:10

Placeholder
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat mendapat apresiasi dari Kementerian UMKM.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Ekosistem batik Malangan yang sarat sejarah dan bernilai budaya kian mendapat perhatian di tingkat nasional. Kali ini Kementerian UMKM RI bersama SMESCO menetapkan Kota Malang sebagai salah satu dari tiga tuan rumah Festival Batik 3 Kota. 

Peluncuran festival ini berlangsung dalam rangkaian Peringatan Hari Batik Nasional 2025 di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (2/10/2025). Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, dalam kesempatan tersebut memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan Pemkot untuk melestarikan sekaligus memajukan batik Malangan.

Baca Juga : 17 Pelajar SMP Kabupaten Malang Berhasil Masuk di Berbagai SMA Taruna, Bupati Sanusi Beri Apresiasi Sekolah

“Terkini, kami baru saja menggelar Dekranasda Award. Selain itu ada program Kemis Mbois, pelatihan batik termasuk bagi penyandang disabilitas, fasilitasi legalitas usaha, dukungan pemasaran, hingga membuka ruang riset untuk batik Malangan,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, batik Malangan awalnya banyak mengangkat motif candi Kerajaan Singhasari seperti kawung singosaren, dengan dominasi warna hijau, biru, dan coklat. Kini, perkembangannya semakin kaya dengan sentuhan motif realis yang terinspirasi dari alam, budaya, hingga ikon sejarah Kota Malang.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat menerima apresiasi dari Kementerian UMKM.(Foto: Istimewa).

“Generasi muda semakin tertarik mengenakan batik dengan cara mereka sendiri. Ini sangat positif untuk menjaga kelestarian batik. Apalagi Malang memiliki Malang Creative Center yang berfungsi sebagai ruang pamer, workshop, sekaligus hub kreatif bagi batik Malangan,” jelasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri UMKM, Sudaryono R. Lamangkono, juga menekankan pentingnya menjaga warisan budaya batik yang telah diakui UNESCO sebagai intangible cultural heritage sejak 2 Oktober 2009. Ia menilai, Peringatan Hari Batik bukan hanya sekadar untuk momentum mengenang. 

“Peringatan Hari Batik bukan hanya momentum mengenang, tetapi juga semangat untuk terus menghidupkan dan menjaga warisan budaya ini. Harapannya, batik semakin banyak digunakan, tidak hanya pada acara formal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh generasi muda,” tuturnya.

Baca Juga : Apresiasi Pelanggan Prioritas, PLN UP3 Malang Luncurkan Skema PKS Tripartit

Atas komitmen dan langkah nyata tersebut, Kementerian UMKM memberikan penghargaan berupa plakat apresiasi kepada Kota Malang dalam acara peluncuran festival. Selain Malang, dua kota lain yang dipilih menjadi tuan rumah adalah Pekalongan dan Magelang.

Adapun Festival Batik 3 Kota di Kota Malang dijadwalkan berlangsung pada 16–19 Oktober 2025 di Malang City Point (MCP).


Topik

Pemerintahan kota malang wahyu hidayat batik malangan festival batik 3 kota



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tuban Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan