JATIMTIMES - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Kota Malang resmi diakui sukses. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama KONI Jatim memberikan penghargaan kepada Pemkot Malang atas keberhasilan menjadi tuan rumah.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyebut empat indikator kesuksesan yang sejak awal dicanangkan telah tercapai. Empat indikator itu yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta sukses pertanggungjawaban.
Baca Juga : Cara Cek Nomor Induk (NI) PPPK Paruh Waktu 2025 Melalui Mola BKN
“Khusus sukses penyelenggaraan, bukti bahwa kami berhasil adalah dengan diberikannya penghargaan oleh KONI Jatim. Termasuk penghargaan selaku tuan rumah yang diapresiasi langsung oleh Bu Gubernur Jatim,” jelas Baihaqi.
Menurutnya, apresiasi tersebut menjadi modal penting bagi Kota Malang untuk lebih percaya diri dalam menggelar agenda besar. Pasalnya, Porprov IX melibatkan lebih dari 22 ribu atlet dan official yang tersebar di 40 venue berbeda.
“Ini event besar meski skalanya provinsi. Cabornya banyak, pesertanya banyak, tapi alhamdulillah berjalan lancar tanpa kendala fatal," imbuh Baihaqi.
Selain itu dalam catatannya, dampak positif juga terjadi pada sektor perekonomian. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh venue, turut merasakan geliat Porprov Jatim 2025.
Tak hanya itu, sektor perhotelan juga turut mendapat hasil manis dengan tingkat okupansi yang nyaris penuh. Catatan Disporapar Kota Malang, ajang Porprov Jatim 2025 mampu menggerakan perputaran ekonomi mencapai Rp141 Miliar.
"Apresiasi Gubernur ini menjadi pengalaman berharga sekaligus referensi bahwa Kota Malang siap menjadi tuan rumah event skala nasional maupun internasional,” imbuhnya.
Baca Juga : Jadwal Puasa Sunnah Oktober 2025 Lengkap dengan Niat dan Tanggalnya
Senada, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan penghargaan tersebut menambah legitimasi atas keberhasilan penyelenggaraan Porprov IX di Kota Malang. Selain itu, Pemkot Malang juga memberikan bonus khusus kepada atlet yang berhasil memecahkan rekor selama gelaran berlangsung.
“Pertama ini bentuk apresiasi kepada atlet yang telah memecahkan rekor. Kemudian terkait penghargaan yang kami peroleh, artinya penyelenggaraan Porprov sebagai tuan rumah ini sudah diakui oleh provinsi. Jadi bukan hanya sukses prestasi, tapi juga sukses penyelenggaraan,” kata Wahyu.
Dengan pengakuan ini, Pemkot Malang optimistis pengalaman Porprov IX akan menjadi pijakan kuat dalam mengusulkan Kota Malang sebagai tuan rumah ajang olahraga berskala lebih besar di masa mendatang.