JATIMTIMES - Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Partai Golkar Dapil V Jatim yang mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, Ahmad Irawan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, Kamis (1/6/2023).
Selain itu, dalam agenda yang berlangsung di Gedung KPRI Bakti, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, politisi yang akrab disapa Mas Irawan ini juga memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada relawan saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga : Usai Rakerprov Jatim, KONI Banyuwangi Siap Gelar Rakerkab 2023
"Kegiatan inikan sebenarnya ada dua hal, yaitu ada yang pendidikan politik dan ada bimbingan teknis," jelas Mas Irawan saat ditemui disela memberikan arahannya di hadapan ratusan audiens.
Pihaknya berharap, dengan adanya pendidikan politik masyarakat khususnya para relawan saksi TPS bisa ikut serta dalam memajukan bangsa dan negara. "Pendidikan politik itu maksudnya dalam arti relawan-relawan kita beri pemahaman terkait dengan bagaimana negara ini, bagaimana bangsa ini seharusnya. Kemudian apa potensi-potensi yang kita miliki agar kita menjadi negara maju," ucapnya.
Mas Irawan menjelaskan, salah satu cara untuk memajukan bangsa dan negara adalah dengan cara berpolitik. "Pemilu (Pemilihan Umum) itu penting. Maksud dari pendidikan politik itu kita memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga pada pemilih sekaligus bekal bagi relawan kita yang nantinya untuk meyakinkan pemilih," imbuhnya.
Atas dasar kepentingan masyarakat itulah, Mas Irawan bertekat mencalonkan diri untuk maju sebagai Caleg DPR RI. "Keberadaan calon anggota DPR itu sangat strategis. Karena DPR RI memiliki fungsi, tugas dan kewenangan untuk merumuskan kebijakan bersama-sama dengan presiden dan itu bisa dirasakan oleh masyarakat," tegasnya.
Mengingat betapa pentingnya peran masyarakat dalam memajukan negara, membuat Mas Irawan menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momen untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Hari ini merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila. Hal inilah yang juga kita jadikan sebagai momentum untuk memberikan pemahaman terkait dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar," tuturnya.
Sedangkan untuk agenda bimtek relawan saksi TPS, Mas Irawan memberikan pemahaman terkait teknis pelaksanaan pemilu. Sehingga ketika di lapangan para relawan bisa memahami akan peranannya.
Pihaknya menyebut, keberadaan para relawan itu penting untuk mengamankan suara baik Partai Golkar maupun suara para caleg. Termasuk caleg DPR RI khususnya Mas Irawan di dapil V Jatim.
Dengan geografis Kabupaten Malang yang begitu luas. Membuat Mas Irawan berinisiatif untuk membentuk relawan saksi TPS. "Kalau kita lihat, nomenklatur bahasanya kan relawan saksi. Relawan itukan konteksnya mencari suara, sedangkan saksi itu menjaga suara. Yaitu suara untuk Partai Golkar dan khususnya saya Ahmad Irawan sebagai calon anggota DPR RI," jelasnya.
Baca Juga : Majukan Pendidikan Jatim, Gubernur Khofifah Raih Anugerah Pemda Transformasi Digital
Sekedar informasi, pesta demokrasi Pemilu 2024 bakal berlangsung sekitar delapan bulan lagi. Oleh karenanya, Mas Irawan melalui para relawan akan mengoptimalkan waktu yang ada untuk meyakinkan masyarakat agar menentukan pilihan terbaiknya. Yakni memilih Mas Irawan sebagai Caleg DPR RI dapil V Jatim melalui Partai Golkar.
"Kalau kontrol vertikal itu sebenarnya negara sudah punya pengawas pemilu, terus punya KPU. Mereka punya sistem, dan kita meyakini bahwa suara yang kita dapatkan aman. Namun kita tetap memerlukan saksi untuk melihat hasil itu, sekaligus mengetahui apa saja yang harus dilakukan," imbuhnya.
Dijelaskan Mas Irawan, saat ini di Kabupaten Malang telah terbentuk puluhan ribu relawan. "Sekarang sudah 10 ribu. Kita akan berjalan di 33 kecamatan (di Kabupaten Malang). Setelah itu kita ke Kota Malang dan ke Kota Batu," ujarnya.
Selain menyesuaikan jumlah TPS yang ada di Kabupaten Malang, yakni yang berjumlah lebih dari 7 ribu TPS. Para relawan bentukan Mas Irawan tersebut juga ada yang berperan sebagai koordinator di tingkat kecamatan maupun desa.
Para relawan yang tersebar di TPS hingga kecamatan tersebut, juga bertujuan untuk meminimalisir deviasi maupun margin of error. "Sehingga kita bisa memiliki estimasi terkait dengan perolehan suara yang bisa kita targetkan. Sehingga saksi TPS ini tidak hanya menjadi saksi saat pemungutan, hitung, hingga rekap. Tapi bagaimana juga bisa mencarikan suara," jelasnya.
Menurutnya, pembentukan relawan tersebut merupakan hasil dari evaluasi sebelumnya. Sebagaimana yang diketahui, Mas Irawan pada 2019 lalu juga mencalonkan diri sebagai caleg. Namun suaranya hanya terpaut tipis sehingga belum bisa memperjuangkan hak masyarakat.
Namun, di Pemilu 2024 Mas Irawan yakin masyarakat akan kembali memberikan kepercayaan lebih kepadanya. "Manusia kalau ada yang salah ya kita benahi agar menjadi benar, apa kelemahan saya sebelumnya. Inilah yang saya koreksi, sehingga pada 2024 kita benahi dengan kalkulasi, asumsi, prediksi itu yang penting," tukasnya.
