JATIMTIMES - Memasuki hari ke empat pencarian Nafisatul Ula warga Dusun Lowoksari, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang hanyut di selokan Kecamatan Singosari belum juga ditemukan, Sabtu (28/1/2023).
Ratusan personel gabungan dikerahkan dalam pencarian. Perahu karet juga diterjunkan untuk melakukan penyisiran.
Baca Juga : Banyuwangi Siap Jadi Tuan Rumah Sepakbola Piala Soeratin U13 dan U15 Provinsi Jatim
"Hingga hari ini korban belum ditemukan," kata Kapolsek Singosari Kompol Achmad Robial, saat dikonfirmasi Jatim Times, Sabtu (28/1/2023).
Pihaknya menambahkan, dalam pencarian hari ke empat ini, ada sekitar 100 personel gabungan yang dilibatkan dalam penyisiran.
"Kurang lebih ada 100 personel gabungan yang terlibat dalam pencarian," imbuhnya.
Guna memaksimalkan pencarian, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Termasuk Basarnas.
Dari hasil koordinasi tersebut, personel gabungan yang terlibat dalam pencarian di bagi menjadi beberapa tim atau SRU (Search and Rescue Unit). Tim yang telah terbentuk saling berbagi tugas untuk melakukan pencarian dan penyisiran di darat maupun di aliran sungai.
"Ratusan personel yang terlibat pencarian di bagi menjadi delapan SRU," kata anggota Polri dengan pangkat satu melati ini.
Delapan tim yang telah terbentuk tersebut, sejak Sabtu (28/1/2023) pagi melakukan pencarian dan penyisiran di darat dan perairan. Yakni mulai dari tempat kejadian hingga beberapa titik yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Sasarannya, dijelaskan Robial, yakni pencarian di aliran sungai kawasan Tohjoyo, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari; kawasan jembatan Araya hingga Sungai Blobo; dan sungai di kawasan Perum Bumi Mondoroko Raya (BMR) hingga ke kawasan Sungai Tanjung.
Tim yang dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyisiran di daerah perairan sungai tersebut, sebagian juga menggunakan perahu karet.
"SRU perahu ada tiga unit dengan jumlah sekitar 15 personel," terangnya.
Sementara itu, untuk tim yang ditugaskan melakukan penyisiran di darat, sasarannya mulai dari lokasi kejadian hingga sekitar wilayah yang ada di Kecamatan Singosari.
"Untuk penyisiran darat, tim tadi sudah bergerak mulai dari jembatan Depo Bangunan (Karanglo) ke barat. Tadi setidaknya ada 16 personel yang dilibatkan dalam penyisiran darat," jelasnya.
Baca Juga : Outlet Holland Bakery Diserbu, Customer Ngeluh Pukul 7 Pagi Tak Bisa Masuk
Sekedar diketahui, proses pencarian dan penyisiran tersebut dilakukan secara beberapa shift hingga melibatkan total sekitar 100 personel.
"Semoga korban segera ditemukan," tukas Kapolsek Singosari.
Sebagaimana yang telah diberitakan, korban hanyut terbawa aliran selokan pada Rabu (25/1/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadiannya di aliran selokan yang berlokasi di Jalan Wisnuwardhana, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Saat kejadian cuaca sedang hujan deras. Hal itu menyebabkan debit air selokan menjadi tinggi. Diketahui, korban dan saksi yaitu ibunya yang bernama Siti Masyaroh sempat mengendarai sepeda motor di sekitar lokasi kejadian, sebelum akhirnya kendaraan mereka tiba-tiba mogok.
Mengetahui hal itu, ibu korban kemudian turun dari kendaraan untuk menepi di dekat selokan. Saat itu ibunya sempat melarang korban untuk ikut turun dari sepeda motor. Namun sepertinya perkataan ibunya tersebut tidak dihiraukan oleh korban.
Hingga akhirnya, korban yang saat itu sedang berdiri di samping selokan mendapati salah satu sandalnya tercebur ke selokan. Korban kemudian berupaya untuk mengambil sandalnya. Namun korban justru tercebur ke dalam selokan dan terbawa aliran air selokan.
Ibu korban beserta warga yang sempat berupaya melakukan pencarian, tidak menemukan keberadaan korban. Kejadian itupun dilaporkan ke Polsek Singosari, sebelum akhirnya beberapa personel gabungan dan para relawan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Tercatat, ada ratusan personel gabungan yang terlibat dalam proses pencarian. Yakni terdiri dari jajaran kepolisian Polsek Singosari, Koramil Singosari, Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Muspika Singosari, perangkat desa hingga para relawan dan warga setempat.
Kamis (26/1/2023) pagi, proses pencarian sempat menemui titik terang. Personel gabungan menemukan jas hujan anak warna merah muda kombinasi kuning yang dikenakan korban saat hanyut di selokan. Jas hujan tersebut ditemukan di kawasan dam Pasar Singosari. Hingga kini pencarian terhadap korban masih berlanjut.