JATIMTIMES - Paguyuban Pedagang Pasar Kabupaten Malang (P3KM) berharap agar kegiatan revitalisasi pasar tradisional bisa dilakukan pada tahun 2023 ini. Sebab hal tersebut dinilai cukup berkaitan dengan upaya pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid melandai.
Ketua P3KM Ilham Maulana menilai, setidaknya revitalisasi pasar bisa dilakukan untuk dapat membuat baik pedagang maupun pengunjung bisa nyaman berada di pasar. Meskipun perbaikannya dilakukan dalam skala kecil.
Baca Juga : Uji Coba Jalan Satu Arah Kayutangan Heritage Diterapkan Tiga Pekan
"Harapan saya, bisa kami usulkan agar tahun ini ada anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan pasar. Tidak usah (perbaikan) yang muluk-muluk yang sampai membongkar total," ujar Ilham, Rabu (16/1/2023).
Sementara itu sebelumnya, pada tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tidak mengalokasikan kegiatan perbaikan pasar. Hal itu disebut karena keterbatasan kemampuan APBD Kabupaten Malang tahun ini.
Dari catatannya, pada tahun 2022 lalu tercatat ada sebanyak 8 titik pasar yang mendapat alokasi anggaran untuk perbaikan. Kedelapan pasar tersebut masing-masing mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 200 juta.
Sementara untuk tahun ini, pihaknya berharap Disperindag bisa kembali mengupayakan hal serupa. Baik itu diakomodir melalui APBD Kabupaten Malang, atau menggunakan APBN melalui program dana alokasi khusus (DAK).
Baca Juga : Pandemi Melandai, Angka Pernikahan di Kabupaten Blitar Meningkat
Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan bersurat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang dan Disperindag. Yakni untuk mengajukan permohonan revitalisasi beberapa pasar yang dinilai perlu dilakukan.
"Kami akan rapat pengurus dulu, untuk menginventarisir pasar-pasar yang mungkin memang perlu untuk perbaikan. Nanti suratnya juga akan ada tembusan ke Pak Bupati. Setidaknya dengan bersurat kami bisa audiensi dengan anggota dewan," pungkas Ilham.