Dukung Pemprov, Bank Jatim Sertakan Tiga UMKM Binaan dalam Misi Dagang di Palembang
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
03 - Oct - 2025, 05:42
JATIMTIMES - Bank Jatim turut berpartisipasi dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi dengan tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Selatan. Bertempat di Wyndham Hotel Palembang, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo.
Winardi menjelaskan, Bank Jatim terus berkomitmen mendukung UMKM Jawa Timur dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional.
”Dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam Misi Dagang, Bank Jatim berkomitmen mendukung mereka agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kami optimis, produk unggulan ini akan menarik perhatian dan menciptakan potensi kolaborasi bisnis,” terangnya, Jum'at (3/10).
Menurut Winardi, melalui agenda Misi Dagang, UMKM dapat menjalin interaksi langsung dengan pasar potensial di Sumatera Selatan. Ini sejalan dengan peran perseroan yang tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga konsisten mendukung peningkatan kapasitas dan perluasan usaha pelaku UMKM.
Baca Juga : Batik Sampur Tumpal, Inovasi Baru dari Perajin Malang di Hari Batik Nasional
Terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran Misi Dagang. Antara lain UMKM Batik Puspita dari Pacitan, serta dua UMKM dari Madiun yaitu Pecel Bu Pariyem dan Djamoe.
”Harapannya, produk-produk UMKM binaan Bank Jatim ini mampu memberikan nilai tambah sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebutkan nilai transaksi dalam kegiatan misi dagang Pemerintah Provinsi Jatim dan Sumatera Selatan mencapai Rp 1 triliun. Angka ini melampaui target Rp 500 miliar.
Beberapa komoditas yang dijual antara lain olahan unggas, susu, gula merah tebu, daging ayam, beras, bawang merah, mesin las, rokok, ikan beku, hingga peralatan dapur untuk program makan bergizi gratis.
Misi Dagang hadir bukan hanya sebagai aktivitas perdagangan antardaerah, melainkan juga sebagai upaya bersama untuk mendorong terwujudnya target pembangunan provinsi dan nasional.
Baca Juga : Masuki Oktober, Nama Khofifah Mulai Disebut dalam Persidangan Kredit Fiktif hingga Release KPK
”Kita ingin merajut merah putih, jangan semuanya dihitung secara ekonominya saja. Kita bangsa yang besar, dan persambungan persaudaraan bisa dengan beragam format, salah satunya melalui dagang dan investasi ini," imbuh Khofifah.