Gempa Bumi Malang 11 September 2025: Magnitudo 3,8, Ini Data Lengkap BMKG

11 - Sep - 2025, 09:41

Ilustrasi gempa. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Guncangan gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) 3,8 terjadi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis (11/9/2025) pukul 05.41 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,17 Lintang Selatan (LS) dan 112,81 Bujur Timur (BT), atau sekitar 117 kilometer tenggara Kabupaten Malang. Informasi resmi ini disampaikan BMKG melalui akun media sosial X.

“Gempa 117 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM,” tulis BMKG.

Baca Juga : 1.128 KIA Terbit Lewat Lapak Maini, RSUD Wlingi Tertinggi, Puskesmas Kesamben Penggerak

BMKG juga menegaskan bahwa informasi gempa ini masih bersifat awal. “Data yang kami sampaikan mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan masih dapat berubah seiring kelengkapan data,” jelas BMKG.

Hingga saat ini belum ada laporan terkait dampak kerusakan maupun korban akibat guncangan gempa tersebut. Meski tergolong gempa dangkal dengan magnitudo kecil, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada.

Penanganan dan Imbauan BMKG

Sebagai langkah antisipasi, BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun siaga. Jika merasakan guncangan gempa, berikut langkah penanganan darurat yang direkomendasikan:

1. Segera keluar dari bangunan bila terasa guncangan kuat, hindari berlari panik, dan gunakan jalur evakuasi yang aman.

2. Cari tempat terbuka yang jauh dari tiang listrik, pepohonan tinggi, maupun bangunan yang rawan runtuh.

Baca Juga : Ladang Ganja di Blitar Terbongkar: Pemilik Akui Jual Rp 5 Juta per Kilo

3. Jika berada di dalam rumah, lindungi kepala dengan bantal atau benda empuk, lalu bersembunyi di bawah meja yang kuat.

4. Jika sedang berada di pantai, segera menjauh ke tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi potensi tsunami, meski BMKG belum mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk gempa ini.

5. Ikuti informasi resmi BMKG dan BPBD, jangan mudah percaya pada berita tidak jelas sumbernya.